Selamat Datang Marhabban Eh.. Ramadhan


Eh.. nggak terasa Ramadhan sebentaar lagi.. . Alhamdulillah. Semoga kita semua diberiNYA kesempatan untuk bisa menikmati dan memanfaatkan keistimewaannya..

Bulan ramadhan benar-benar bulan yang mantab.. bulan yang sangat special istimewa.. Ibarat nasi goreng: yang istimewa itu biasanya pake telor, udang, kekian, ayam, bakso dan lain-lain.. . hemmm .. mantab..
Nah keistimewaan ramadhan telornya tidak Cuma atu.. bonus yang laen juga banyak..
Mantab thooo? Enak tho..?
Apa saja bonus dibulan ramadhan?

Bonus pertama: Kewajiban Berpuasa
Lhaa..? Berpuasa kok dibilang bonus?? Tunggu dulu.. puasa ramadhan ini benar-benar merupakan hadiah, pemberian, rekomendasi, perintah atau apalah.. yang sangat amat bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.
Sesuai dengan perintah Allah.. puasa dimaksudkan agar kita menjadi orang yang bertaqwa. Bulan inilah yang sangat tepat untuk melejitkan tingkatan iman dan taqwa kita.
Pertanyaannya: ”Puasa yang bagaimana?”

Puasa dimaksudkan agar kita ”sejenak” melepaskan diri dari keterikatan dengan tubuh biologis - jasadiah, melepaskan diri dari keterikatan tubuh pikiran mental – energiiah (silahkan baca tulisan saya tentang Lapisan Tubuh Energi), agar ingatan kita, ”rasa” kita, lebih kenceng tersambung dengan ”Sing Gawe Urip”.

Puasa bukan sekedar menahan lapar dan haus, itu puasanya anak kecil.
Puasanya orang udah gede musti ditambah dengan menahan Pikiran, Emosi, Ego (keinginan), Nafsu dan Perilaku. Itu juga belum cukup.. perlu ditambah lagi dengan usaha-usaha untuk selalu ingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Selama ini, mungkin kita lupa dan menganggap bahwa kalau tidak makan dan minum bisa mati, atau paling tidak akan kelaperan. Bukan. Bukan makan dan minum yang membuat kita hidup, tetapi Allah. Buktinya?

  • Ada orang yang tidak makan dan tidak minum selama 400 tahun dan tetap hidup.
    Ashabul kahfi.
  • Nabi Yusuf, selama belasan hari tidak makan (tapi mungkin minum) ketika dicemplungin ke dalam sumur.
  • Konon Kanjeng Sunan Kalijaga diminta bertapa dan berpuasa ditepi kali hingga berpuluh bulan..
  • Konon orang-orang jaman dulu suka berpuasa mendem berpuluh hari..
  • Dan lain-lain

Mereka tidak mati eh.. maaf meninggal gara-gara tidak makan dan minum. Bahkan mungkin tidak merasakan kelaparan. Mengapa? Mungkin karena ada ridho Allah. Mungkin karena focus pikiran mereka tidak pada perut yang keroncongan dan ndangdutan.

Bandingkan dengan bencana kelaparan yang pernah melanda suatu negara di Afrika. Sama-sama tidak makan, tetapi berbeda hasilnya: Yang dengan niat tidak menderita kelaparan malah justru memperoleh ”daya-linuwih”, tetapi yang tidak dengan niat terancam mati-kelaparan.

Jadi.. selama bulan penuh ampunan ini.. tahan dulu wisata kulinernya.. tahan dulu ”balas-dendam ketika berbuka puasa”. Tak perlu dengan makanan yang lengkap, istimewa dan kumplit.. sekedarnya saja..
Redam semua nafsu. Jangan justru nafsu makan menjadi lebih gandem dengan berpuasa..

Jika sebelum ini kita mempertuhankan nafsu kita. Mempertuhankan ego keinginanan-keinginan kita. Mempertuhankan emosi-emosi kita. Mempertuhankan pikiran kita.
Ayo jadikan Nafsu, Ego, Emosi dan pikiran kita DIAM. DIAM agar kita bisa kembali mempertuhankan Tuhan yang sesungguhnya. ALLAH SWT.
Jadikan kesempatan ini untuk meraih derajat iman dan taqwa yang setinggi-tingginya. Hingga dekat dengan-NYA.


Bonus kedua: Setan Dibelenggu Selama Bulan Ramadhan
Kalau setan dibelenggu dibulan ini, pertanyaannya: ”Mengapa masih banyak orang yang melakukan perbuatan dosa?” ”Mengapa masih banyak jin yang mengganggu?”.

Sebelum saya mencoba menjawab (tentu saja ini sesuai pemahaman saya saja.. hehehe..) perlu lebih dulu dipahami, apa sih yang dimaksud dengan setan?
Soal setan ini sudah pernah saya paparkan sebelumnya, tapi ada baiknya saya ulang kembali biar lebih mantaafff.. Setan itu sebuah kata kerja, seperti halnya kata pencuri, pembohong, penjahat, dan lain-lain. Manusia dan jin bisa jadi pencuri, juga bisa jadi setan.

Jika mengacu pada hal diatas, kita bisa membuktikan bahwa manusia (yang masih hidup) yang sedang menjadi setan - tidak dibelenggu selama bulan ramadhan. Mereka mau mencuri sandal kek.. mencuri timun kek.. tetap saja bisa dilakukan oleh setan yang berwujud manusia. Setan yang berwujud Jin-pun tetap bisa melakukan hal-hal yang tidak terpuji dan masih banyak yang berkeliaran, so.. mereka bisa tetap ”nyetani” manusia atau ”nyetani” jin. Walau sesungguhnya mereka, juga manusia, diciptakan untuk menyembah Allah, beribadah kepada Allah. Tetapi dasar nakal.. mereka banyak yang milih fujur daripada taqwa. Kurang ajar ya..?

Nach.. jika manusia setan dan jin setan tidak dibelenggu selama bulan Ramadhan, pertanyaannya: ”Setan yang mana yang dibelenggu?”

Yang dibelenggu adalah makhluk dari jenis jin yang bener-bener telah paten menjadi setan. Sampai kiamat menjelang tidak bakalan berubah menjadi bukan-setan, karena ia sudah dikutuk oleh Allah SWT hingga akhir zaman. Mereka adalah Iblis beserta teman-teman dan bala-tentaranya. Mereka ini jenis jin yang menampakkan dirinya seperti manusia berkepala kambing. Namun jangan lupa.... mereka bisa menampakkan diri juga seperti cahaya yang terang-benderang. Yang membuat banyak orang tertipu. Itulah setan yang dibelenggu selama ramadhan. Dibelenggu sehingga tidak nampak berkeliaran diseputar manusia dan jin. Kalaupun kelihatan, mereka diam tak bisa bergerak. Tidak bisa memberikan pengaruh, tidak bisa berbuat apa-apa.

Karena setan yang bener-bener setan tidak berkeliaran, maka bulan ini adalah momentum yang paling tepat untuk mengetes diri – internal checking: apakah kita termasuk pencuri eh.. setan, atau bukan?

Kalau ternyata baru ketahuan bahwa kita termasuk pencuri gimana? Ya gimana dong?? Pilihan ditangan anda eh kita.. mau terus jadi pencuri? Atau jadi setan.. eeehhh.. piye to iki??

Terapi ruqyah mungkin bagus juga dilakukan menjelang atau selama bulan suci ramadhan agar jin-jin yang menempel atau sengaja ditempelkan dalam tubuh kita dapat keluar dan tidak memberikan pengaruh negatif. Jadiiiii.. jika masih banyak terlintas pikiran jelek dibenak kita.. kita akan paham.. siapa setan yang sesungguhnya.. :-)


Bonus ketiga: Kemudahan Menghapus Kerak-kerak Dosa
Menurut pengetahuan yang sudah nyampe ke otak kita.. dibulan suci ini, amalan ibadah kita diganjar pahala berlipat-lipat dibanding dibulan-bulan lainnya.. Jadi harus bin wajib kita manfaatkan Ramadhan Great Bonus ini untuk memperbanyak istighfar untuk menghapus dosa-dosa yang mengotori kalbu kita.
Jangan turuti perasaan males kita untuk berdzikir. Ramadhan is the right time to cuci gudang. Jika perlu beli tasbih dan bawalah kemana saja anda pergi..
Tujuannya.. niatnya.. bukan untuk gaya-gayaan atau menghitung-hitung jumlah bacaan. Bukan. Tetapi untuk membantu kita supaya inget terus untuk berdzikir. Inget terus kepada-Nya. Kagak napa-napa juga kalau bisa selalu inget sama Allah tanpa tasbih.... itu lebih bagus, menjaga ketergantungan dari sesuatu diluar diri..

Ibarat membersihkan badan: jika puasa dan amalan lain dibulan lain ibaratnya adalah mandi biasa... dibulan ramadhan ini bisa diibaratkan seperti gabungan antara mandi uap panas dan nyemplung di kolam jaccuzi yang panas.. mak nyosss.. bolot daki and the gang pada keluar semua...


Bonus keempat: Ada Lailatul Qodr
Ini yang juga super istimewa.. makjosss.. Konon yang pernah mendapetkan daripada malem Qodr ini.. akan ”didatangi” oleh ruh nya sendiri. Ketika ruh-nya menyambangi.. maka bergetarlah.. gemetarlah jiwa (Nafs) nya hingga pagi ataw seharian.. Bagi yang ”nyambung”, yang connect, yang sensitif, getaran jiwanya yang bergetar itu akan terasa ditubuh biologisnya.. menggigil.. Salamunhiya hatta matlail fajr..
Menggigil yang kayak apa sih? Ya.. pokoknya begitulah.. itulah susahnya menggambarkan sebuah pengalaman ”rasa” yak??? Kayak orang kena parkinson ngkalii...
Lalu??? Apa keistimewaan dapet lailatul Qadr Cuma mengginggil doang? Mbuh ah....


Bonus kelima: Dan lain-lain

Jadi apa yang musti kita lakukan dibulan penuh telor eh berkah ini?
Menurut saya ya.. jalankan seluruh perintah Allah sesuai yang nyampe ke diri kita, yang nyampe melalui pak/bu Ustadz/dzah, yang nyampe melalui pak/bu guru, yang nyampe melalui anak-anak kita dan lain-lain dengan TULUS & IKHLAS..

Okey.. Selamat menunaikan ibadah shoum, mohon maaf bila tulisan-tulisan saya tidak berkenan. Mohon maaf apabila berbeda pemahaman. Mohon maaf apabila banyak mengecewakan selama berinteraksi. Mohon maaf lahir & bathin. Semoga Allah SWT memberikan kesempatan kepada kita semua untuk meraih derajat iman dan taqwa yang setinggi-tingginya. Amiin Ya Allah.


Salam
Kang Abet

Komentar

Postingan Populer