Mengenal Pikiran (4)

PIKIRAN (MIND)

Pikiran adalah alat untuk berpikir, dimana hasil proses berpikir adalah Pemikiran. PIKIRAN atau MIND, yang saya maksud disini bertempat di TUBUH ENERGI (atau Qolbu) bukan berada ditubuh materi (Otak). Jadi Pikiran ini berada di alam energi. Pikiran adalah energi. Pikiran yang saya maksud disini secara umum mungkin lebih dikenal sebagai Pikiran Bawah Sadar (PBS) atau Unconcious Mind.
Saya agak kurang sreg dengan istilah PBS ini, karena dari kaca-mata spiritual.. yang dianggap sebagai sadar dengan Pikiran Sadar saat ini, sesungguhnya adalah kondisi tidak sadar.. kondisi yang hanya bisa sadar sebagai tubuh materi adalah kondisi tidak sadar.. nah lho...
Lebih jauh tentang Tubuh Energi, baca tulisan saya dengan judul Lapisan Tubuh Energi.

Selain manusia, Jin adalah makhluk yang memiliki Pikiran. Jin bisa berpikir mana yang baik dan mana yang buruk. Dapat menimbang, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh. Dapat memilih jalan kefujuran atau ketaqwaan. Mungkin itulah salah satu alasan mengapa Jin (selain manusia) diminta untuk menyembah, beribadah kepada Allah SWT. (Adz-Dzaariaat:56).
Jin walau ada, sangat jarang yang menguasai ilmu fisika, kimia, atau ekonomi, misal. Mengapa? Mungkin karena keilmuan yang berbasis logika materialistis tersebut nyaris-babar-blas tidak ada gunanya bagi mereka.
Kondisi yang kira-kira sama dengan kita saat kita ”almarhum” nanti. Ketika tubuh materi kita sudah tidak berfungsi lagi, masuk ke dalam kondisi im-materi, sehingga ilmu matematika, fisika, kimia tersebut tidak ada lagi gunanya.

Hewan & Tumbuhan? Benda mati? Bagaimana dg Malaikat? Apakah mereka juga memiliki Pikiran? Jawabannya lihat pada artikel saya tentang Alam Makhluk. (dimana artikel tersebut? Maaf.. masih saya susun... hehehe...)


PEMIKIRAN merupakan hasil perpaduan antara Ilham Intuisi Blink Idea dengan Nafsu, Ego dan Emosi (NEE) yang diolah dalam PIKIRAN menggunakan aplikasi pengetahuan dengan referensi memory data pengalaman. Dimana Ilham Intuisi Blink Idea bersumber dari AKAL.

Gelombang otak Alpha dan Theta, menunjukkan status kesadaran yang berbeda. Saat gelombang otak semakin menurun, maka terjadilah peralihan kesadaran. Dari kesadaran tubuh fisik, menjadi kesadaran tubuh yang lain (energi). Namun peralihan kesadaran ke kesadaran yang lebih tinggi tidak serta-merta terjadi, banyak factor yang mempengaruhinya. Syarat dan ketentuan berlaku.

Gelombang otak Delta menunjukkan kesadaran yang sedang “tidak ada”, kondisi ini terjadi pada saat seseorang tidur sangat lelap (nyenyak). Sebaliknya, Otak yang tidak tenang, yang bergetar dengan frekwensi yang terus tinggi, akan sulit untuk berpikir jernih (mengakses Pikiran). Orang yang stress berat contohnya, gelombang betanya sangat aktif.

Ada satu jenis gelombang otak lagi yang belum saya sebut-sebut, yaitu gelombang otak ”Enol” dengan frekwensi konsisten nol Hertz. Itulah gelombang otak orang yang sudah meninggal, yang kesadarannya sudah berpindah ke alam lain. Namun jangan salah, pada kondisi tertentu, pikiran almarhum masih tetap ada, masih bisa komunikasi antar pikiran dengan orang yang masih hidup. Tentu saja *Term and Condition Applied juga disini.

Bagaimana otak orang yang sedang koma? Bagaimana pula dengan pikiran orang gila? Orang gila saking gak pernah bisa mikir ’normal’ akhirnya disebut sebagai orang yang kehilangan pikiran, yang terjadi sesungguhnya adalah Pikirannya sangat kacau. Sehingga tidak bisa membedakan mana dunia energi (pikiran) dan mana dunia materi.
Bagaimana gelombang otak dari orang yang sedang melamun? Orang melamun, yang memiliki ciri-ciri: mata melotot terbuka tetapi tidak melihat, kuping terbuka tapi tidak mendengar, tubuhnya diam tak bergerak. Orang melamun adalah orang yang “khusuk”. Kesadarannya terbang bersama pikirannya, entah kemana.

Jadi, menjawab pertanyaan apakah gelombang otak sama dengan gelombang pikiran? Rasanya tidak bisa dikatakan demikian. Gelombang Otak semata-mata ditimbulkan oleh getaran-getaran syaraf dan materi otak yang sedang bekerja. Sedang gelombang pikiran, walau tak terukur dengan alat ukur materialistis, dapat ”merambat” dengan cepat. Jarak Jakarta – Mekah dapat ditempuh oleh pikiran dengan seketika dalam hitungan mili-detik. Tidak ada hambatan ruang dan waktu.
Orang yang sedang melamun, mungkin bisa dijadikan contoh Gelombang Otak yang sedang Low (delta) namun (Gelombang) Pikirannya bekerja.

Bersambung..

Salam
Kang Abet

Pikiran (mungkin juga dikenal sebagai FUAD) adalah generator Kecerdasan Energi, yang memproses segala sesuatu (pemikiran) secara empiris: Tahu karena pernah mengalami. Semakin banyak belajar semakin banyak tahu, Semakin banyak pengalaman semakin paham.


Gelombang Pikiran dan Gelombang Otak
Pikiran memiliki getaran (gelombang), Otak memiliki getaran pula. Tentu saja yang saya maksud adalah otak dari orang yang masih hidup.

Gelombang Pikiran berbeda dengan gelombang otak. Gelombang Pikiran tidak terhalang oleh ruang dan waktu, tidak terhalang oleh benda-benda yang bersifat materiil. Sementara gelombang otak kekuatannya sangat terbatas, karena berasal dari getaran materi yang memiliki daya yang terbatas pula.

Mungkin seperti yang diulas diawal, Anda pernah mengalami kejadian “kebetulan”? saat anda ingin sekali menghubungi istri anda, kekasih atau anak tercinta anda, tiba-tiba mereka sudah nge-bel duluan? Itulah salah satu bukti bahwa gelombang pikiran tidak terhalang oleh dimensi materi dan ruang, tidak terhalang oleh jarak.

Gelombang Pikiran tidak terhalang oleh dimensi waktu. Apa contoh kongkritnya? Paling simple adalah dengan pikiran anda saat ini, anda dapat menjelajah masa lalu anda, meng-obok-obok masa lalu anda dengan detail. Itu contoh simple Pikiran menembus Dimensi Waktu. Contoh lain yang sedikit advance: Bagi orang yang nyambung, yang memiliki sambungan komunikasi antara tubuh fisik dan tubuh energinya clear-enough (secara audio video maupun data), mereka dapat mem-flash back kejadian masa lalu, untuk mencari tahu (melihat) penyebab sebuah kejadian.
Pernahkah anda melihat film serial TV yang berjudul “the Profiler”? Yang berkisah tentang seorang wanita yang memiliki ”indra keenam”, yang bekerja untuk dinas kepolisian untuk mengungkap kasus-kasus kriminal melalui kemampuan Extra Sensory Perception (ESP) nya.
Apakah pikiran tersebut benar-benar kembali ke masa lalu? Allahua’lam.

Begitulah kira-kira contoh gelombang pikiran yang tidak dibatasi oleh waktu. Selain menjelajah masa lalu, pikiran juga bisa menjelajah ke masa depan. Contohnya: ”ramalan” para nabi juga orang biasa yang diberi ”pepadang” untuk melihat masa depan.

Walau bisa menembus ruang dan waktu, gelombang pikiran sampai saat ini (dan entah sampai kapan), belum bisa diukur dan dideteksi dengan alat apapun.

Bagaimana dengan Gelombang Otak? Karena gelombang otak berasal dari sel-sel dan syaraf Otak yang bersifat materiil (electro-chemical), maka daya rambatnya terkendala oleh benda-benda (materi) dan waktu. Gelombang Otak, saat ini bisa dideteksi menggunakan alat (EEG) dengan elektroda yang ditempelkan langsung dikulit kepala. Nempel plek. Mungkin kelak akan ada Remote-EEG yang bisa mengukur gelombang otak dari jarak jauh.

Apakah gelombang Otak merepresentasikan gelombang Pikiran? Gelombang Otak oleh para ahli dikelompakkan dalam 4 jenis gelombang: Beta, Alpha, Theta dan Delta. Beta adalah gelombang otak yang paling aktif/tinggi, menunjukkan aktifitas otak yang paling aktif juga, sedang Delta adalah gelombang otak yang paling lemah frekwensinya. Gelombang otak Beta, menunjukkan bahwa kesadaran manusia secara penuh berada pada kesadaran fisik (materi), bisa melihat, bisa mendengar, bisa berinteraksi.

Komentar

Postingan Populer