Sholat Yuuk.. !?

Sholat yuuuk..?? Nanti ah.. kalau sudah benghaar… busyet dah..!! Sholat nunggu kaya (benghar) dulu?? Kapan kaya-nya? Gimana kalau keburu inalillahi?

Sholat adalah tiang agama. Tanpa pernah melakukan sholat, lalai dalam sholat, “jangan mimpi” kalau masih dianggap sebagai orang yang beriman, orang yang tunduk patuh kepada Allah SWT.

Betapa penting dan betapa tinggi, kedudukan ibadah sholat ini, hingga dalam sebuah hadist disebutkan, inilah ibadah yang kelak pertama kali akan dihisab dihari pembalasan. Top markotop bukan?

Melakukan Sholat, bukan semata-mata menggerakkan tubuh fisik dan membaca bacaan-bacaan tertentu sesuai aturan yang berlaku. Sholat yang dilakukan hanya untuk menggugurkan kewajiban semata, ”bisa-jadi” sholatnya banyak lalai dari mengingat Allah, sedikit sekali mengingat Allah. Padahal tujuan Allah memerintahkan kita mendirikan sholat adalah untuk mengingat Nya, mengingat Allah. Dzikrullah.

Pertanyaan untuk sekedar introspeksi diri:
”Berapa % se waktu sholat kita mengingat Allah?”
”Berapa % se waktu sholat kita haqqul-yaqin sedang berkomunikasi dengan Allah? ”
1%? 20% atau sudah 100%?
”Apakah kita hanya membaca-baca BACAAN SHOLAT? Atau sedang memuji-muji dan berdoa kepada Allah?

Untuk lebih memahami pelaksanaan sholat, saya coba mengira-ira manfaat Sholat bagi tubuh biologis kita, hati dan jiwa kita.

Manfaat Sholat Untuk Tubuh Fisik
Saat ini, sudah banyak orang yang membahas manfaat gerakan sholat ditinjau dari sudut Dimensi Alam Materi, tubuh biologis, bahkan ada buku yang secara khusus membahasnya. Ustadz Abu Sangkan dalam beberapa kesempatan di “tipi” dan dibuku ”Sholat Khusuk” karyanya juga sudah membahasnya. Monggo dilihat dan dibaca. Saya tidak akan membahasnya karena memang tidak mampu.. hehehe..

Saya percaya, salah satu manfaat sholat untuk tubuh fisik kita adalah meningkatkan kecerdasan otak, daya kerja otak. Rukuk dan sujud yang relax, pasrah, dan tumakninah, akan menyebabkan lebih banyak darah dan oxygen yang mengaliri otak menjadikan otak bekerja optimal.

Namun manfaat Sholat untuk kesehatan tubuh biologis, jangan dijadikan tujuan utama, anggap saja sebagai ”efek-samping positif”. Tujuan utama melakukan Sholat adalah beribadah kepada Allah, tujuannya adalah meraih kemenangan. Hayyaalfalah..

Manfaat ShOlat Untuk Tubuh Energi
Bayangkan.. dengan sholat yang benar, yang khusuk, kita terhubung Dzat yang Maha Agung, Maha Mengetahui.. Hening.. suasana pikiran kita hening sekali. Dengan sholat sejenak pikiran kita ”istirahat” dari berpikir duniawi, apa jadinya? Yang tadinya ruwet memikirkan urusan duniawi, kini? Bila tadinya ada Stress yang melanda pikiran, kini berkurang.

Minimal 5 kali dalam sehari, pikiran kita ”istirahatkan”. 5 kali sehari Nafsu, Ego dan Emosi kita ”pause” yang Efek positifnya sangat bagus bagi kecerdasan emosi (EQ). 5 kali sehari tubuh Energi kita charge.

Contoh kecil manfaat dari pikiran yang istirahat sebentar:
Sebelum sholat, mungkin (pikiran) kita pusing nyari-nyari sebuah kunci, lupa naruh.. ketika kita takbir dengan pikiran yang sangat hening: ”Allaaaahu Akbarrr..” eh.. mendadak keinget.. aha.. kuncinya ternyata ada disono to!!!. Ini insya Allah bukan bisikan godaan dari setan, melainkan karena pikiran kita tenang, NEE tenang tidak nge-blok pikiran, sehingga kesadaran kita menjadi ”connect” dengan kesadaran yang lebih tinggi..
Atau contoh yang lain: Ide-ide cenderung mengalir lancar ketika kita lagi sholat dengan tenang..
Memang jadi tidak khusuk kalau pikiran diperturutkan membahas ide-ide yang muncul. Dan masih banyak lagi manfaat sholat bagi tubuh energi kita, pikiran kita.

Manfaat ShOlat Untuk Tubuh Cahaya
Sesungguhnya, manfaat sholat yang terpenting adalah untuk Tubuh Cahaya kita. Sholat dapat diibaratkan sebagai langkah-langkah Jiwa kita dalam perjalanan kembali kepada Nya. Semakin berkualitas sholat kita semakin banyak dan tinggi langkah spiritual yang kita tempuh. Dalam bahasa Pahala: pahalanya dapet banyuaak.. Ketika sholat, jiwa kita berusaha bertemu dengan Allah. Pertanyaannya: ”bertemukah Jiwa kita?” jawabnya tergantung kebersihan diri. Dalam pertemuan itu (walau tidak dekat bertemu), jiwa diberi petunjuk, taufik dan hidayah dari Allah apa-apa yang musti dilakukan. Itulah salah satu jawaban, mengapa Allah menyatakan dalam firman-NYA: ”jadikan Sholat dan sabar sebagai penolongmu”. Waallahua’lam.

Tapi Masalahnya.. masalah yang umum, koneksi antara Jiwa Kita dengan tubuh fisik ini banyak yang belum ”plong”. Akibatnya, taufik dan hidayah dari Allah itu tidak ”loud and clear” kedengaran. Padahal taufik dan hidayah itu sangat kita perlukan untuk kehidupan dunia dan akhirat kita. Piye jal??? Kumaha atuh??

Sholat adalah salah satu perwujudan ibadah kepada Allah.
Sholat adalah sebuah perbuatan. Bacaan sholat bukanlah bacaan-bacaan semata, atau mantra-mantra, melainkan pepujian dan doa yang kita tujukan kepada Allah. Maka sampaikan pepujian dan doa itu dengan penuh kesadaran. Kesadaran bahwa kita sedang menghadap dan memuji-muji NYA, dan kesadaran bahwa kita sedang ditatap oleh-Nya.
 Orang bilang, melakukan segala sesuatu itu harus ada ilmunya, harus tahu visi dan misinya, kalau nggak punya bisa “sesat” nanti. “Sesat” disini saya maknai dengan tidak sampai pada tujuan ibadah tersebut.

Agar lebih khusuk, agar lebih sadar, dalam sholat, saya mencoba memahami maksud ritual sholat saya, sebagai berikut:
Takbir. Mengakui, pengakuan diri, bahwa Allah Maha Besar, tidak ada satupun yang mampu menandingi kebesaran-Nya. Tidak ada.
Melantunkan Al Fatihah, pepujian kepada Allah dan mohon ditunjukkan jalan yang lurus.
Pembacaan surah Al Qur’an, untuk menegaskan bahwa ayat-ayat itu benar firman-Nya.
Rukuk. Sebuah bentuk penghormatan kepada Allah yang Maha Suci, RobbiAl Adziim..
Sujud. Menegaskan ke-berserah-an diri kita kepada Allah Yang Maha Tinggi, menyungkur, bersujud kepada-NYA. Kita yang tidak punya daya apa-apa, kecuali seluruhnya adalah dari DIA Yang Maha Memiliki.
Duduk sopan bersimpuh. Berkomunikasi menghadap Allah, dimana kita adalah seorang hamba. Sebagai hamba ndak boleh kurang-ajar, atau menganggap diri sejajar sederajat.
Mengacungkan telunjuk saat duduk atahiat, adalah sebuah ikrar keyakinan bahwa Allah Maha Esa, tidak ada tuhan selain DIA.
Salaam tengok kiri, tengok kanan maknanya adalah mengakui bahwa Allah Maha Mengetahui. Kemanapun kita menghadap, disitulah Wajah Allah.

 Mengartikan ShOlat
Untuk menambah pemahaman, kesadaran kita tentang hakikat sholat, saya coba mengartikan ritual sholat, dengan ”terjemahan bebas dan singkat” berikut.
”Mohon Periksa Ada-nya”, tidak seluruhnya saya terjemahkan, dan saya bukan hendak mengajak anda para pembaca untuk sholat dalam bahasa Indonesia atau dwi-bahasa, sama sekali tidak.
Berikut terjemahan bebas (sebagian) nya:
Mangga.. maknai sholat anda dengan pemahaman yang anda miliki. Semoga dengan memaknainya, akan membawa kita ke pemahaman yang lebih dalam, memunculkan kesadaran baru... Amiin.
(Takbir) Allahu Akbar. Ya Allah hamba takbir untuk mengakui bahwa Engkaulah Yang Maha Besar. Tidak ada satu apapun juga yang mampu melebihi diriMU. Tidak ada.
Sungguh, hamba hadapkan jiwa hamba ini kepada-Mu Ya Tuhan yang menciptakan langit dan bumi.
Hamba tunduk dan berserah diri kepada MU.
Dan hamba bukanlah golongan orang yang musrik.
Sesungguhnya, sholat hamba, ibadah hamba, hidup dan mati hamba, semata-mata hanyalah untuk MU Ya Allah, Tuhan pemegang kekuasaan seluruh alam.

Dengan menyebut nama-MU Ya Allah, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Segala puji hanya bagi-MU, Tuhan semesta alam,
Engkau Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,
Yang menguasai hari pembalasan.
Hanya kepada Engkaulah hamba menyembah dan hanya kepada Engkaulah hamba memohon pertolongan
Tunjukilah hamba jalan yang lurus, jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan mereka yang dimurkai dan bukan mereka yang sesat.

Ya Allah, hamba membaca ayat-ayatMU. Karena hamba percaya, bahwa ayat-ayat itu benar berasal dari-MU dan hamba yakin Maha Benar Engkau dengan seluruh firman-MU. Ayat-ayat surah Al Ikhlas ini hamba baca, Maha Benar Engkau Ya Allah..

(Rukuk) Ya Allah. Hamba rukuk, sebagai hormat hamba kepada Engkau. Maha Suci Engkau Ya Tuhan, lagi Maha Adziim.
(Sujud) Ya Allah hamba bersujud dihadapan Engkau. Hamba berserah diri kepada Engkau wahai Dzat Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi.
(Duduk Iftirasy)
Ya Allah ampunilah hamba..
Ya Allah rahmatilah hamba..
Ya Allah, berilah hamba jalan untuk mendapatkan rizki..
Ya Allah berilah hamba informasi dan petunjuk agar hamba dapat menyelesaikan segala permasalahan yang sedang hamba hadapi ini..
Ya Allah, hamba mohon kesembuhan bagi penyakit-penyakit hamba ini..
Ya Allah, ampunilah hamba-Mu ini..
 (Duduk Bersimpuh) Ya Allah, hamba duduk bersimpuh dihadapan Engkau.
(Salam Kanan Kiri) Walau hamba tidak bisa melihat-MU, namun hamba yakin, haqqul yakin, bahwa Engkau Maha Mengetahui. Maka terimalah ibadah sholat hamba ini, terimalah takbir hamba, terimalah rukuk hamba, terimalah sujud hamba. Amiin.


Sedikit Sharing Pengalaman Sholat
Dalam sebuah kesempatan Sholat Tahajjud, saya pernah sulit untuk bisa khusuk. Pikiran saya paksa diam, tunduk, agar ”rasa ingat” kepada Allah menjadi dominan.. eh tetep saja lari kiri-kanan, semakin dicoba dikendalikan semakin susah diatur. Akhirnya saya biarkan saja, saya ”tantang” pikiran saya ini sampai berapa lama ia bisa bertahan begitu.
4 rakaat pertama sholat, pikiran masih liar.
4 rakaat kedua, belum juga terkendali. Astaghfirullah al adziim.
4 rakaat berikutnya.. sudah mulai melemah meski masih juga suka ”ngelayap”.
4 rakaat berikutnya.. barulah pikiran saya tidak membuat ulah..

Dasar pikiran!!! Kalau sudah kelamaan dipakai ”out of center”, jadilah ”keterusan bin tuman”.

Sholat itu tiang agama. Jika ritual sholat bisa kita pahami dengan mantab, bisa berdiri kokoh, insya Allah akan menjauhkan diri dari perbuatan keji dan munkar. Jalan spiritual kita terbentang tinggi.
Semoga ketika kita sholat, Allah berkenan memberikan taufik dan hidayah-Nya, petunjuk-petunjuk yang kita butuhkan untuk hidup didunia dan akhirat. Semoga kita bisa men Jadikan sholat dan sabar sebagai penolong kita. (Syarat dan Ketentuan berlaku).

"Hayuuu urang sholat...."
"Hayuuu urang ngaraih kamenangan...

Yuuk,,,,  Semoga dapat membantu meningkatkan kualitas sholat kita semua, bukan lagi pada tataran sholatnya ”anak kecil” yang terus-menerus goyang-goyang badan sambil tengok kiri kanan dan garuk-garuk melulu selama sholat.. Semoga. Allahu a’lam.

Salam
Abet

Komentar

Postingan Populer