7 Maqom Muslim
Daripada capek-capek nulis.. (hehehe..) lagian saya belum paham juga…., berikut saya kutipkan tulisan daripada Pak Wiyoso Hadi, yang ada di Milis Komunitas SuaraHati SUARA. Email beliau: wiyoso.hadi@pajak.go.id
Semoga bisa mengobati rasa ingin tahu kita semua. Amiin.
From: WIYOSO HADI
Sent: Wednesday, August 26, 2009 4:47 PM
Subject: Bahan Ceramah ba'da Zhuhur tadi
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Assalamu'alaykum wr.wb.,
Teman2 maaf tadi ceramah bakda zhuhur saya tidak pakai powerpoint karena bahan ceramahnya baru corat-coret 5-10 menit sebelum pulang kantor kemarin sore dan dilengkapi sedikit tadi pagi sebelum kerjakan tugas kantor lainnya, jadi maaf tidak sempat buat powerpoint tapi intinya bahasan saya tadi adalah mengenai "Nikmat Iman dan Maqom-Maqom (Kedudukan Spiritual) yang mesti dilalui seorang Muslim agar bisa mencapai Maqom Insan Kamil (Manusia Paripurna) yang secara garis besar mesti melalui 7 level spiritual (Maqom) sbb:
MAQOM PERTAMA : MUSLIM TINGKAT AWAL
Muslim karena lahir, muslim karena tradisi keluarga, muslim ktp, muslim nama, muslim mualaf atau muslim karena syahadat nikah dengan orang islam tapi hatinya belum tentu sepenuhnya beriman kepada Allah, nabi, rasul, kitab, malaikat, akhirat, takdir. Termasuk juga dalam kelompok ini adalah Muslim yang masih mempertanyakan Allah, nabi-nabi, rasul-rasul, kitab suci, malaikat-malaikat, akhirat dan takdir. Dalam Muslim tingkat awal ini juga termasuk Muslim yang Keimanannya baru di mulut belum sepenuhnya dalam hati dan amal perbuatan. Muslim yang bila tidak dididik dengan baik masih mungkin berbuat fasik atau kerusakan-kerusakan .
سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَسْتَغْفَرْتَ لَهُمْ أَمْ لَمْ
تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ لَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ لا
يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
"Sama saja bagi mereka, kamu mintakan ampunan atau tidak kamu mintakan ampunan bagi mereka, Allah tidak akan mengampuni mereka; sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik." (QS. Al-Munaafiquun ayat ke-6)
Muslim tingkat awal ini masih bisa berbuat fasik ataupun kerusakan-kerusakan karena mereka belum sepenuhnya mengimani, menghayati adanya Hari Pembalasan, Hari Akhirat kelak:
إِنَّهُ ظَنَّ أَنْ لَنْ يَحُورَ
بَلَى إِنَّ رَبَّهُ كَانَ بِهِ بَصِيرًا
"Sesungguhnya dia yakin bahwa dia sekali-kali tidak akan kembali (kepada Tuhannya). (Bukan demikian), yang benar, sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya." (QS. Al-Insyiqaaq ayat ke-14 sd 15)
MAQOM KEDUA: MU'MIN - MUSLIM YANG 100% BERIMAN & BERTAWAKAL HANYA KEPADA ALLAH
قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا
إِلا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلانَا وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
"Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal." ( QS. At-Taubah, ayat 51 )
اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
"(Dia-lah) Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Dan hendaklah orang-orang mukmin bertawakal kepada Allah saja." ( QS. At-Thoghoobuun ayat ke-13 )
Kepada semua muslim maqom pertama (I) sd ke-7 (VII), Allah ta'ala perintahkan untuk melaksanakan perintah-perintah agama tapi kepada mereka yang sudah berada di maqom ke-2 inilah Allah perintahkan untuk melaksanakan perintah-perintah agama agar naik ke maqom ke-3 yaitu menjadi orang-orang yang bertakwa (muttaqin)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa," (QS: 2:183)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ
كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sembahyang pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al-Jumu’ah, ayat 9 )
MAQOM KETIGA: MUTTAQIN – MUSLIM YANG 100% BERTAKWA MENJALANKAN SELURUH PERINTAH ALLAH DAN MENJAUHI SELURUH LARANGAN ALLAH
Orang-Orang dalam Maqom Ketiga ini dipastikan pasti akan masuk surga yang penuh nikmat
إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتِ النَّعِيمِ
" Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya." (QS. Al-Qalam, ayat 34)
Doa mereka adalah :
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا
وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
"Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Furqon, ayat 74)
MAQOM KEEMPAT: MUHSIN – MUSLIM YANG 100% IHSAN ( BAIK ) DIMANA DAN KAPANPUN MEREKA BERADA
Golongan (dalam Maqom Ke-empat) ini tidak hanya menjalankan seluruh perintah Allah dan menjauhi seluruh larangan Allah tapi mereka selalu "berbuat baik" ( Ihsan ) kapan saja dan dimana saja karena mereka selalu merasakan kehadiran Allah dimana saja dan kapan saja.
لا تُدْرِكُهُ الأبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الأبْصَارَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ
"Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-An’aam, ayat 103)
Mereka sadar Allah Maha Halus dapat menembus hati, pikiran, dan jiwa kita semua dan karenanya dapat persis memahami, merasakan, mengetahui 100% segala apa yang terlintas dalam hati, pikiran dan jiwa kita. Karena itu golongan Muhsinin ini jangankan berbuat ataupun berkata yang tidak baik, berpikir atau berniat yang tidak baik saja takkan terlintas dalam hati dan pikiran mereka. Mereka selalu merasakan kehadiran-Nya.
إِنَّ اللَّهَ عَالِمُ غَيْبِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
"Sesungguhnya Allah mengetahui yang tersembunyi di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati." (QS. Fathir ayat ke-38)
MAQOM KELIMA : MUKHLIS – MUSLIM YG 100% IKHLAS BERIBADAH (Ritual maupun Sosial)
وَمَا أُمِرُوا إِلا
لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ
"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya mengabdi Allah dengan ikhlas dalam (menjalankan) agama dengan lurus," (QS. Al-Bayyinah, ayat 5)
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku." (Adz-Dzaariyaat, ayat ke-56)
Golongan muslim ini beribadah dan beramal sholeh sudah tidak lagi karena harap surga atau takut masuk neraka tapi semata-mata ikhlas karena Allah.
MAQOM KEENAM: MUQORROBIIN – MUSLIM YG 100% HATINYA DEKAT KEPADA ALLAH
Golongan muslim ini di hati dan pikiran mereka hanyalah Allah. Mereka adalah orang-orang zuhud. Zuhud tidak berarti miskin materi, tapi hati mereka tidak terikat oleh materi dan segala nikmat karunia duniwai yang diberikan kepada mereka. Seandainya materi dan segala nikmat karunia duniawi itu diambil dari mereka, tak akan membuat mereka mengurang rasa syukur dan ibadah mereka kepada Allah. Golongan muslim seperti ini adalah golongan muslim yang jiwa dan hatinya sudah seperti jiwa dan hatinya Nabi Ayyub 'alayhi as-salam saat diuji oleh Allah ta'ala. Bagi mereka disediakan mata air di akhirat dan "mata air" kebahagiaan spiritual di dunia ini. Sehingga dalam kondisi fisik paling payah pun mereka tetap bahagia secara spiritual.
عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا الْمُقَرَّبُونَ
"mata air yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah." (QS. Muthoffifiin, ayat ke-28)
MAQOM KETUJUH : INSAN KAMIL, MUSLIM KAFFAH – MUSLIM YANG 100% ISLAM ( Damai ) LAHIR BATIN karena apa? Karena mencintai Allah dengan sebenar-benarnya. Dan bukti cinta mereka kepada Allah adalah dengan mengikuti dan mencerminkan 100% akhlak Nabi saw. dalam seluruh aspek kehidupan mereka:
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ
وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
"Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. "Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. " (QS. 3:31)
مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ وَمَنْ تَوَلَّى فَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًا
" Barang siapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah. Dan barang siapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka." (QS An-Nisaa : 80)
Sederhananya mereka 100% Damai LAHIR BATIN DUNIA AKHIRAT karena mereka berserah diri 100% kepada Allah dengan mengikuti AKHLAK MULIA Nabi Muhammad saw 100% kapanpun dan dimana saja.
Kita sekarang, yang berada di lantai tujuh tempat sholat berjama'ah dua kantor pajak ini 'insya Allah sudah mencapai Maqom Kedua yaitu "MU'MIN" semoga dengan berpuasa dengan Benar dan Sempurna selama bulan Ramadhon ini, kita bisa naik menuju maqom ketiga yaitu diterima disisi-Nya sebagai golongan Muttaqin.
إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتِ النَّعِيمِ
"Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya." (QS. Al-Qalam: 34)
amiin.
Semoga bisa mengobati rasa ingin tahu kita semua. Amiin.
From: WIYOSO HADI
Sent: Wednesday, August 26, 2009 4:47 PM
Subject: Bahan Ceramah ba'da Zhuhur tadi
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Assalamu'alaykum wr.wb.,
Teman2 maaf tadi ceramah bakda zhuhur saya tidak pakai powerpoint karena bahan ceramahnya baru corat-coret 5-10 menit sebelum pulang kantor kemarin sore dan dilengkapi sedikit tadi pagi sebelum kerjakan tugas kantor lainnya, jadi maaf tidak sempat buat powerpoint tapi intinya bahasan saya tadi adalah mengenai "Nikmat Iman dan Maqom-Maqom (Kedudukan Spiritual) yang mesti dilalui seorang Muslim agar bisa mencapai Maqom Insan Kamil (Manusia Paripurna) yang secara garis besar mesti melalui 7 level spiritual (Maqom) sbb:
MAQOM PERTAMA : MUSLIM TINGKAT AWAL
Muslim karena lahir, muslim karena tradisi keluarga, muslim ktp, muslim nama, muslim mualaf atau muslim karena syahadat nikah dengan orang islam tapi hatinya belum tentu sepenuhnya beriman kepada Allah, nabi, rasul, kitab, malaikat, akhirat, takdir. Termasuk juga dalam kelompok ini adalah Muslim yang masih mempertanyakan Allah, nabi-nabi, rasul-rasul, kitab suci, malaikat-malaikat, akhirat dan takdir. Dalam Muslim tingkat awal ini juga termasuk Muslim yang Keimanannya baru di mulut belum sepenuhnya dalam hati dan amal perbuatan. Muslim yang bila tidak dididik dengan baik masih mungkin berbuat fasik atau kerusakan-kerusakan .
سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَسْتَغْفَرْتَ لَهُمْ أَمْ لَمْ
تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ لَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ لا
يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
"Sama saja bagi mereka, kamu mintakan ampunan atau tidak kamu mintakan ampunan bagi mereka, Allah tidak akan mengampuni mereka; sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik." (QS. Al-Munaafiquun ayat ke-6)
Muslim tingkat awal ini masih bisa berbuat fasik ataupun kerusakan-kerusakan karena mereka belum sepenuhnya mengimani, menghayati adanya Hari Pembalasan, Hari Akhirat kelak:
إِنَّهُ ظَنَّ أَنْ لَنْ يَحُورَ
بَلَى إِنَّ رَبَّهُ كَانَ بِهِ بَصِيرًا
"Sesungguhnya dia yakin bahwa dia sekali-kali tidak akan kembali (kepada Tuhannya). (Bukan demikian), yang benar, sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya." (QS. Al-Insyiqaaq ayat ke-14 sd 15)
MAQOM KEDUA: MU'MIN - MUSLIM YANG 100% BERIMAN & BERTAWAKAL HANYA KEPADA ALLAH
قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا
إِلا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلانَا وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
"Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal." ( QS. At-Taubah, ayat 51 )
اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
"(Dia-lah) Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Dan hendaklah orang-orang mukmin bertawakal kepada Allah saja." ( QS. At-Thoghoobuun ayat ke-13 )
Kepada semua muslim maqom pertama (I) sd ke-7 (VII), Allah ta'ala perintahkan untuk melaksanakan perintah-perintah agama tapi kepada mereka yang sudah berada di maqom ke-2 inilah Allah perintahkan untuk melaksanakan perintah-perintah agama agar naik ke maqom ke-3 yaitu menjadi orang-orang yang bertakwa (muttaqin)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa," (QS: 2:183)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ
كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sembahyang pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al-Jumu’ah, ayat 9 )
MAQOM KETIGA: MUTTAQIN – MUSLIM YANG 100% BERTAKWA MENJALANKAN SELURUH PERINTAH ALLAH DAN MENJAUHI SELURUH LARANGAN ALLAH
Orang-Orang dalam Maqom Ketiga ini dipastikan pasti akan masuk surga yang penuh nikmat
إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتِ النَّعِيمِ
" Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya." (QS. Al-Qalam, ayat 34)
Doa mereka adalah :
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا
وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
"Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Furqon, ayat 74)
MAQOM KEEMPAT: MUHSIN – MUSLIM YANG 100% IHSAN ( BAIK ) DIMANA DAN KAPANPUN MEREKA BERADA
Golongan (dalam Maqom Ke-empat) ini tidak hanya menjalankan seluruh perintah Allah dan menjauhi seluruh larangan Allah tapi mereka selalu "berbuat baik" ( Ihsan ) kapan saja dan dimana saja karena mereka selalu merasakan kehadiran Allah dimana saja dan kapan saja.
لا تُدْرِكُهُ الأبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الأبْصَارَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ
"Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-An’aam, ayat 103)
Mereka sadar Allah Maha Halus dapat menembus hati, pikiran, dan jiwa kita semua dan karenanya dapat persis memahami, merasakan, mengetahui 100% segala apa yang terlintas dalam hati, pikiran dan jiwa kita. Karena itu golongan Muhsinin ini jangankan berbuat ataupun berkata yang tidak baik, berpikir atau berniat yang tidak baik saja takkan terlintas dalam hati dan pikiran mereka. Mereka selalu merasakan kehadiran-Nya.
إِنَّ اللَّهَ عَالِمُ غَيْبِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
"Sesungguhnya Allah mengetahui yang tersembunyi di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati." (QS. Fathir ayat ke-38)
MAQOM KELIMA : MUKHLIS – MUSLIM YG 100% IKHLAS BERIBADAH (Ritual maupun Sosial)
وَمَا أُمِرُوا إِلا
لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ
"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya mengabdi Allah dengan ikhlas dalam (menjalankan) agama dengan lurus," (QS. Al-Bayyinah, ayat 5)
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku." (Adz-Dzaariyaat, ayat ke-56)
Golongan muslim ini beribadah dan beramal sholeh sudah tidak lagi karena harap surga atau takut masuk neraka tapi semata-mata ikhlas karena Allah.
MAQOM KEENAM: MUQORROBIIN – MUSLIM YG 100% HATINYA DEKAT KEPADA ALLAH
Golongan muslim ini di hati dan pikiran mereka hanyalah Allah. Mereka adalah orang-orang zuhud. Zuhud tidak berarti miskin materi, tapi hati mereka tidak terikat oleh materi dan segala nikmat karunia duniwai yang diberikan kepada mereka. Seandainya materi dan segala nikmat karunia duniawi itu diambil dari mereka, tak akan membuat mereka mengurang rasa syukur dan ibadah mereka kepada Allah. Golongan muslim seperti ini adalah golongan muslim yang jiwa dan hatinya sudah seperti jiwa dan hatinya Nabi Ayyub 'alayhi as-salam saat diuji oleh Allah ta'ala. Bagi mereka disediakan mata air di akhirat dan "mata air" kebahagiaan spiritual di dunia ini. Sehingga dalam kondisi fisik paling payah pun mereka tetap bahagia secara spiritual.
عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا الْمُقَرَّبُونَ
"mata air yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah." (QS. Muthoffifiin, ayat ke-28)
MAQOM KETUJUH : INSAN KAMIL, MUSLIM KAFFAH – MUSLIM YANG 100% ISLAM ( Damai ) LAHIR BATIN karena apa? Karena mencintai Allah dengan sebenar-benarnya. Dan bukti cinta mereka kepada Allah adalah dengan mengikuti dan mencerminkan 100% akhlak Nabi saw. dalam seluruh aspek kehidupan mereka:
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ
وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
"Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. "Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. " (QS. 3:31)
مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ وَمَنْ تَوَلَّى فَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًا
" Barang siapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah. Dan barang siapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka." (QS An-Nisaa : 80)
Sederhananya mereka 100% Damai LAHIR BATIN DUNIA AKHIRAT karena mereka berserah diri 100% kepada Allah dengan mengikuti AKHLAK MULIA Nabi Muhammad saw 100% kapanpun dan dimana saja.
Kita sekarang, yang berada di lantai tujuh tempat sholat berjama'ah dua kantor pajak ini 'insya Allah sudah mencapai Maqom Kedua yaitu "MU'MIN" semoga dengan berpuasa dengan Benar dan Sempurna selama bulan Ramadhon ini, kita bisa naik menuju maqom ketiga yaitu diterima disisi-Nya sebagai golongan Muttaqin.
إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتِ النَّعِيمِ
"Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya." (QS. Al-Qalam: 34)
amiin.
Komentar