Sensasi oh Sensio

Mengapa saya tidak mengalami sensasi apa-apa saat menerima attunement? Mengapa sensasi dia kok heboh banget, sensasional? Kenapa saya tidak ya? Pak Ustadz, gimana sih rasanya (sensasi) khusuk itu?

Pertanyaan-pertanyaan seperti ini beberapa kali sering dilontarkan oleh para penggemar Attunement Reiki, Tenaga Dalam, keilmuan yang lain, ataupun orang yang ingin menggapai Sholat khusuk. Untuk itu perkenankan saya coba-coba ngarang bin menduga-duga bagaimana dan darimana sensasi itu timbul (jadi jangan dipercaya 100% ya.. :-)).

Attunement, inisiasi atau sebangsanya adalah kegiatan ’tuning’ tubuh non-fisik, bukan di tubuh biologis. (Apa yang dimaksud Tubuh Non-Fisik? Nantilah saya uraikan pada saatnya). Sebenulnya, seluruh kejadian yang dialami tubuh non-fisik akibat dari kegiatan inisiasi ataupun mimpi, atau apalah, akan ’disalurkan’ ke tubuh fisik melalui otak sebagai NOC eh tepatnya BOC (Body Operation Center). Kualitas saluran data penghubung antar tubuh non-fisik dengan tubuh fisik (baca: Antar KESADARAN) inilah yg mempengaruhi sampai tidaknya info yang kemudian menjadi sensasi yang dirasakah oleh tubuh fisik.

Gimana cara untuk tahu, saluran ”komunikasi data” kita bagus atau enggak? Gampang: di ’ping’ saja.... kalau ada respon dan cepat berarti bagus.. he.. he.. he..

Tanda-tanda seseorang memiliki saluran komunikasi antar kesadaran yang bagus adalah:

  • Jika ia bermimpi maka ia akan dapat mengingat mimpinya dengan detail dan runut. Mimpinya full-colour dan vivid. Mungkin ini yang dimaksud dengan Lucid Dream.. kalee.
  • Atau lebih canggih lagi, ia sadar bahwa ia sedang bermimpi.. beneran nih.. ada orang-orang yang saya kenal bisa sadar bahwa ia sedang dalam alam mimpi..
  • Jika ia membayangkan sesuatu (visualisasi/imajinasi), maka ia bisa ”memegang” objek imajinasinya dalam waktu yang lama dan objek imajinasinya benar-benar solid dan detail.
  • Anda pernah memiliki teman kelas, yang jika diajar dikelas hampir tidak pernah memperhatikan gurunya, namun jika ditanya akan bisa menjawab dengan benar.. yang membuat keki gurunya? Atau jangan-jangan anda sendiri? Atau dengan berdiri rileks dan pasrah, lalu cukup niatkan untuk melakukan gerakan "tari Bali" misalnya, maka tubuh akan bergerak menari tari Bali dengan sendirinya walau belum pernah belajar sebelumnya.
  • dll. Itulah dia ciri-ciri orang yang memiliki kualitas saluran antar-kesadaran yang bagus.

Lalu Gimana Cara Meningkatkannya?
Sebelum ke-cara-nya, kita lihat dulu penyebabnya. Saya menduga kuat bahwa ”talenta” seperti diatas dipengaruhi kuat oleh beberapa hal, diantaranya:

  • Pikiran dan Pola Pikir (Mindset),
  • Tingkat pengendalian Nafsu, Ego dan Emosi (NEE) > atau dengan kata lain tingkat kecerdasan emosi.
  • Dll (hehehe.. dikit-dikit dll)
Ada beberapa cara untuk meningkatkan sensitifitas, yang sedikit banyak ada hubungannya dengan ESP (Extra Sensory Perception) ini. Diantaranya adalah sebagai berikut:

Pertama: Kendalikan NEE anda, jadilah orang yang Ikhlas, Sabar dan selalu bersyukur.

Kedua: Berpantanglah makanan-makanan tertentu, khususnya yang diharamkan. Ada beberapa jenis makanan yang dapat memperburuk kualitas saluran ini, yang paling buruk adalah daging babi. (mungkin itu kali ya.. salah satu jawaban mengapa daging babi haram dikonsumsi dalam Islam). Berpantang makan daging (vegetarian) dalam kurun waktu tertentu dipercaya dapat membersihkan dan meningkatkan kualitas saluran antar kesadaran ini. Daging atau makanan yang lain? Cari sendiri aja dah.. entar dikiranya saya ngajak memboikot pedagang makanan.. Bisa berabe ntar..

Ketiga: Dengan batu mulia. Ada beberapa jenis batu mulia yang memiliki frekwensi, bener-bener ’frekwensi batu” nih bukan frekwensi dari jin yang ngendon di batu, yang berkhasiat sama. Untuk yang satu ini kita perlu rujukan ’konsultan profesional’, karena salah-salah malah dapet batu yang mendongkrak emosi.. Silahkan cari sendiri he.. he.. he.. saya nggak mendalaminya. Atau ada yang bisa share soal ini..? welcome..

Keempat: Dengerin musik yang bisa membantu menghantar gelombang otak anda beranjak dari frekwensi Beta ke frekwensi yang lebih rendah (Alpha, Theta). Music-music binaural beat gitu...

Kelima: Terus berlatih dan cari inisiasi / attu yang tepat.

Keenam: Terus istighfar dan memohon ampun pada Yang maha Kuasa. Betul lho. Serius nieh... jika memungkinkan sekalian di-ruqyah.

Ketujuh: Dan lain-lain.. hehehe..

Bagaimana kalau semua usaha itu telah dijalankan namun tetep ndableg nggak pernah bisa merasakan sensasi apapun? Ya nasibmu mas.. hahahaha...

Okey, Jika anda telah berlatih plus dapet inisiasi plus puasa, plus lain-lain, namun belum juga berhasil, tidak usah berkecil hati, tentunya Sang Maha Pencipta mempunyai skenario sendiri untuk yang tidak sensitif. Lagian, sensasi bukan hanya hasil / akibat dari attu / inisiasi saja, bisa juga merupakan hasil karya makluk tak-kasat yang ndompleng - ’iseng-iseng berhadiah’. Nah lhoo..

Jadi nggak perlu ngiri dengan yang sensitif, yang penting nawaitu dan usaha untuk terus lurus.. karena, yang sensitif itu juga bisa ’ketipu’. Nah lho...
(ini bukan sekedar ngayem-ayemi ya.. suer..)

Walau nggak sensitif, saya juga nggak ngiri kok.. :-(
Sensio oh sensasi

Salam Damai
Kang Abet

Komentar

Postingan Populer