Al Qur’an Sebagai Obat
Jaman baheula, penyakit itu macem-macemnya sangat terbatas dan sederhana. Contoh penyakit yang kesohor dijaman dulu adalah panu, kadas, kudis dan kurap.... :-)
Kalau jaman sekarang, jenis dan nama-nama penyakit telah bertambah dan aneh-aneh. Contohnya: parkinson, bullimia, vertigo, AIDS, dan banyak lagi...
Jika kita telaah, ternyata hampir semua jenis penyakit itu disebabkan karena ulah pikiran. Pikiran diri yang bersangkutan bukan pikiran orang lain. Baik penyakit yang kasat-mata seperti kanker, tumor, panu, kadas dan kudis, maupun penyakit yang tidak kasat-mata seperti stress.
Mengapa saya katakan sebagai ulah pikiran sendiri? Ini sesuai dengan resep yang ada di Al Qur’an : ”apa yang menimpa dirimu adalah akibat dari ulahmu sendiri”.
Jadi segala penyakit itu datang karena ulah kita sendiri. Contohnya:
Penyakit lecet-lecet jatuh dari sepeda.. karena naik sepeda.. coba nggak naik sepeda..
Penyakit panu, kadas dan kudis.. karena tidak menjaga kebersihan badan diri.
Penyakit malas.. karena ngga mau rajin.. hahaha..
Penyakit maag.. stress karena maksain ngambil beban diluar kemampuan pikiran. Dan lain-lain penyakit.
Jadi sebelum timbul penyakit: Cegahlah dengan berpikir bijak. Bukankah mencegah jauh lebih baik daripada mengobati?.
Sering atau mungkin pernah kita dengar/baca bahwa Al Qur’an adalah obat. Obat yang paling cespleng untuk hidup sehat jasmani dan rohani. Bagaimana cara pakainya?
Dari ceramah ustadz yang saya dengar, ada sebuah percobaan di Amerika sono terhadap orang-orang yang menderita penyakit psikosomatis, mereka diberi terapi dengan mendengarkan lantunan tilawah pembacaan ayat-ayat suci Al Qur’an.
Ini tidak mengherankan, karena alunan suara musik yang lembut dan calm akan merangsang pikiran pendengar untuk tenang. Efek ketenangan ini yang membantu penderita penyakit psikis lekas sembuh.
Coba, pembacaan ayat-ayat suci Al Qur’an itu dibaca oleh orang yang belum lancar iqro’nya.. dan suaranya pun false bin sember.. apa nggak tambah stress yang ndengerin.. masih untung nggak dilempar sandal.. :-)
Al Qur’an sebagai Obat menurut Snouck Hurgronye. (Itu tuh.. orang Belanda yang bisa bahasa Arab dan menjadi konsultan serdadoe kompeni Belanda untuk menaklukkan Atjeh, djaman doeloe sebeloem repoeblik ini berdiri), caranya sebagai berikut:
Sobek salah satu lembar kitab Al Qur’an, kemudian bakar.. nah abunya dicampur dengan air putih terus diminum. Sehari 3X sebelum makan.
Mau sehat, mau sakti ato mau pinter, methodenya sama. Itu menurut meneer Snouck yang berusaha menyesatkan mbah-mbah kita doeloe.
Resep Hidup Sehat Jasmani Rohani Menurut Al Qur’an
Kalau menurut pemahaman saya.. (perhatikan: ini pemahaman saya yang perlu diuji kebenarannya.. jangan-jangan pemahaman saya ini sesat lagiii). Resep obat hidup sehat jasmani rohani dengan Al Qur’an, bukan sekedar dibaca-baca berulang-ulang, tetapi harus dijalankan. Namanya juga resep, petunjuk.
Berikut, sedikit contoh-contoh resep hidup sehat menurut Al Qur’an. Kok Cuma sedikit? Lha.. memang tahunya cumak segitu.. hehehe maapin aye lahir-bathiin yeee.
Hidup Bebas Stress dan Penyakit Psikosomatis Lainnya
Al Qur’an meresepkan: Jadilah orang beriman, sebab hanya orang-orang beriman yang tidak merasa khawatir dan bersedih hati.
Bukankah stress itu karena pikirannya tidak ”semeleh”? Khawatir bin was-was dengan sesuatu yang akan terjadi. Jangan-jangan tidak sesuai dengan harapan dan apa-apa yang ada dalam pikirannya. Isi pikirannya lebih banyak ”jangan-jangan”nya.
Mencegah dan Mengobati Sakit Prostat
Sakit prostat biasanya menimpa eyang kakung yang telah ditinggal oleh eyang putri. Nah.. Jika sudah uzur dan sorangan, resep dari Al Qur’an: berpikirlah dan carilah jalan Ilahi Robbi jangan malah mikirin ”jalan keluarnya bayi”.
Al Qur’an memang akan menjadi obat yang super-cespleng JIKA resep (prescription) yang ditulis oleh Dokter Sang Maha Penyembuh itu DITEBUS dan DIMINUM.
Jika resep Dokter itu hanya dibaca terus berulang-ulang, bahkan tanpa tahu arti yang tertulis, apa iya akan menyembuhkan? Resep dokter mah berbeda dengan resep mbah dukun. Resep dokter menurut saya... hehehe.. bukanlah japa-mantra. Bagaimana menurut anda?
Salam
Abet
Komentar