Sucikan Diri, Pahami Al Qur’an


"Sesungguhnya Al Qur'an ini adalah bacaan yang sangat mulia,
Pada kitab yang terpelihara (Lohmahfuz),
Tidak menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang disucikan.
Diturunkan dari Tuhan semesta alam.
Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al Qur'an ini?,"
QS Al Waaqi’ah (56):77-81.

Hamba-hamba Allah yang tidak mensucikan diri, tidak suci, tidak disucikan, tidak akan bisa menyentuh esensi, makna sesungguhnya dari ayat-ayat Allah.
Hanya orang yang suci saja yang bisa mengerti kandungan hikmah, makna, hakikat dari ayat-ayat Allah yang tertuang dalam buku yang disebut Kitab Suci Al Qur’an.
Orang yang hatinya penuh kotoran dosa, apalagi orang yang tidak percaya adanya Allah Yang Maha Esa dan tidak mengakui bahwa Muhammad adalah Nabi utusan-Nya, dijamin tidak akan bisa mengerti makna yang sesungguhnya.

Contoh yang gamblang: Orang atheist. Mereka dijamin tidak akan percaya ayat-ayat Al Qur’an. Lha wong hanya percaya alam materi saja, gimana bisa percaya adanya Allah Yang Maha Ghaib? Gimana percaya bahwa Al Qur’an adalah kalam Allah? Jangankan bisa memahami, mau membaca saja sudah enggan. Maka Allah membiarkan mereka sesat....

Padahal dalam Al Qur’an,
Allah bercerita tentang alam materi.
Allah bercerita tentang alam energi.
Allah bercerita tentang alam cahaya.
Allah bercerita tentang alam ilahiah.

Orang yang tidak percaya tentang alam ghaib, alam-alam selain alam materi, tentunya tidak akan bisa ”menyentuh” hakikat ilmu yang tertuang dalam ayat-ayat yang bercerita tentang alam-alam ghaib tersebut.
Orang yang hanya percaya alam materi dan alam energi, tentu sulit untuk memahami adanya alam cahaya dan alam ilahiah, dan seterusnya.

Percaya dulu. Sucikan diri dulu. Dengar dan laksanakan perintah tanpa reserve – samikna waatokna, maka sedikit demi sedikit akan paham. Yang tadinya tidak masuk akal, sedikit demi sedikit akan menjadi masuk-akal, paham. Akalnya akan tumbuh dan berkembang. Itulah ketetapan Allah yang berlaku.

Lagian, bukankah pengetahuan itu terus berkembang? Yang dulunya dianggap tidak masuk-akal, kini orang tidak lagi mempertanyakannya?
Pemahaman tentang Matahari sebagai pusat edar tata-surya misalnya, dulu orang akan memandang ”berdosa” bagi orang yang mempercayainya, bahkan pihak gereja waktu itu menghukum mati orang yang mempercayainya. Kini, gereja mana yang menghukum mati orang yang percaya matahari sebagai pusat tata-surya?
Contoh lainnya: Terbang ke bulan. Siapa yang percaya dan siapa yang tidak?

Perlu dipahami, tidak seluruh ayat kauniyah, isi, perilaku dan hukum-hukum seluruh alam materi ini bisa kita pahami. Banyak yang belum masuk-akal. Atau, meski kelihatannya kontradiktif, bukan berarti tidak-masuk akal bukan?

Orang yang kafir (terhijab dari cahaya Allah), jangankan bisa ”menyentuh” Al Qur’an, ngarti aja tidak. Sebagai contoh, berikut saya paparkan daftar bukti tidak tersentuhnya Al Qur’an, yang diberi judul oleh ybs: KONTRADIKSI AL QURAN.

1. Jumlahnya tidak tepat. Qur'an 4:11-12 dan 4:176 menyatakan hokum waris Qur'an. Ketika seorang pria wafat, dan meninggalkan 3 anak perempuan, kedua orang tuanya, dan istrinya, mereka semuanya akan menerima 2/3 untuk ketiga anaknya, 1/3 untuk kedua orangtuanya (keduanya menurut 4:11), dan 1/8 untuk istrinya (4:12) yang kalau dijumlahkan lebih dari harta yang ada.
Contoh kedua: seorang pria meninggalkan hanya ibunya, istrinya, dan dua saudarinya, kemudian ibunya menerima 1/3 (4:11), istrinya 1/4 (4:12), dan kedua saudarinya menerima 2/3. Jumlah totalnya 15/12, berarti melebihi harta yang ada.

2. Berapa malaikat yang berbicara pada Maryam? Ketika Qur'an menceritakan diumumkannya kelahiran Isa pada perawan Maryam, 3:41 dan 45 menyebutkan beberapa malaikat, sedangkan pada 19:17-21 disebutkan hanya satu malaikat.

3. Ketidakkonsistenan numerik lagi. Apakah harinya Allah sama dengan 1000 tahun manusia (22:47, 32:5), atau 50.000 tahun manusia (70:4)? Berapa taman yang ada di surga - satu (39:73, 41:30, 57:21, 79:41) atau banyak (18:31, 22:23, 35:33,78:32) ? Menurut 56:7 akan ada 3 golongan orang pada hari Akhir, namun menurut 90:18-19, 99:6-8, dsb hanya ada 2 golongan. Ada pandangan yang bertentangan mengenai siapakah yang mengambil ruh saat kematian: Malaikat Maut (32:11), Para Malaikat (47:27), atau Allah (39:42)? Malaikat memiliki 2,3, atau 4 pasang sayap (35:1). Tetapi Jibril memiliki 600 sayap.(Sahih Bukhari,Volume 4, Buku 54, Nomor 455).

4. Lima atau delapan hari penciptaan? 7:54, 10:3, 11:7, dan 25:59 jelas-jelas menyatakan Tuhan menciptakan "langit dan bumi" dalam 6 hari. Tetapi prosedur penciptaan dalam 41:9-12 berjumlah delapan hari.

5. Penciptaan Cepat atau Lambat? Allah menciptakan surga dan bumi dalam 6 hari (7:54) dan bagi Muslim yang ingin modern atau ilmiah, 6 hari berarti 6 eon. Tetapi Tuhan juga mencipta secara instant (2:117), "Kun fayakun!"

6. Langit atau Bumi? Mana yang diciptakan lebih dulu? 2:29 kontradiktif dengan 79:27-30

7. Bersama-sama atau saling terpisah? Dalam proses penciptaan, langit dan bumi pertama-tama terpisah lalu kemudian dipanggil bersama-sama (41:11), sedangkan di 21:30 keduanya berasal dari satu bagian lalu terpisah.

8. Manusia tercipta dari apa? Segumpal darah (96:1-2), air (21.30, 24:45, 25:54), tanah liat kering (15:26), tanah (3:59, 30:20, 35:11), bumi (11:61), setetes mani (16:4, 75:37), atau dari ketiadaan (19:67) yang kemudian disangkal di 52:35?

9. Di mana Allah dan 'Arsy-Nya? Allah lebih dekat dari urat leher (50:16), tetapi Dia juga di atas 'Arsy / Singgasana (57:4) yang berada di atas air (11:7), dan pada saat yang sama Dia pun sangat jauh sampai-sampai perlu 1.000 dan 50.000 tahun untuk mencapai-Nya (32:5, 70:4).

10. Apakah asal muasal bencana? Apakah bencana dalam hidup kita berasal dari Setan (38:41), diri sendiri (4:79), atau Allah (4:7?

11. Seberapa Pengasihnyakah Allah? Dia menetapkan kasih sayang atas diri-Nya (6:12), tetapi Dia tidak memberi petunjuk orang-orang tertentu meski Dia bisa (6:35, 14:4).

12. Apakah ada pertanyaan di Surga? "..tidak ada pula mereka saling bertanya" (23:101) tetapi mereka akan "menghadap kepada sebahagian yang lain saling tanya menanya" (52:25), ..sebahagian yang lain berbantah-bantahan" (37:27).

13. Apakah malaikat itu pelindung? "Tiada bagimu selain Allah seorang pelindung.." (2:107, 29:22). Tapi di 41:31malaikat berkata "Kamilah Pelindung-Pelindung mu..". Dan juga dalam surat lain malaikat menjaga (13:11, 50:17-1, dan mengawasi (82:10)

14. Apakah semuanya tunduk dan taat pada Allah? Hal ini disebut di 30:26, tetapi banyak ayat berbicara mengenai kebanggaan Setan yang tidak patuh pada Allah (7:11, 15:28-31, 17:61, 20:116, 38:71-74, 18:50), juga banyaknya manusia yang menolak perintah-Nya dan firman-Nya.

15.. Apakah Allah mengampuni syirik? Syirik termasuk sebagai dosa yang paling buruk, namun penulis Qur'an nampaknya tidak mampu memutuskan apakah Allah akan mengampuni dosa tersebut (4:153, 25:68-71) atau tidak (4:48, 116). Ibrahim melakukan dosa syirik saat dia menyembah bulan, matahari, dan bintang sebagai tuhannya (6:76-7, tetapi orang Muslim percaya bahwa nabi-nabi tidak berdosa.

16.. Kejadian penyembahan anak sapi: Bani Israil bertobat dari dosa menyembah anak sapi emas SEBELUM Musa kembali dari gunung (7:149), tetapi mereka juga menolak bertobat dan malah melanjutkan menyembah anak sapi hingga Musa kembali (20:91). Apakah Harus turut bersalah (20:92, 7:151) atau tidak (20:85-90)?

17. Apakah Yunus dilempar ke daerah tandus atau tidak? "Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit" (37:145), atau "Kalau sekiranya ia tidak segera mendapat ni'mat dari Tuhannya, benar-benar ia dicampakkan ke tanah tandus dalam keadan tercela" (68:49)

18. Musa dan Injil? Isa lahir 1.000 tahun setelah Musa, tetapi dalam 7:157 Allah berfirman pada Musa mengenai apa yang tertulis dalam Injil, yaitu Kitab yang diturunkan pada Isa.

19. Dapatkah seseorang yang menuduh wanita baik-baik berzina dapat diampuni (24:5) atau tidak (24:23)?

20. Bagaimana kita menerima kitab catatan amal kita pada hari Pembalasan? Pada hari Pembalasan, orang yang celaka akan diberikan Kitab catatan amal: dari belakang (84:10), atau pada tangan kiri mereka (69:25)?

21. Dapatkah malaikat menjadi tidak patuh? Tidak ada malaikat yang tidak patuh, semuanya mematuhi Allah (16:49-50), tetapi "Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah MEREKA, KECUALI Iblis: ia enggan dan takabur..." (2:34) (artikel asli - English)

22. Tiga kontradiksi dalam 2:97 dan 16:101-103. Siapa yang membawa wahyu Allah pada Muhammad? Malaikat Jibril (2:97), atau Ruhul Qudus (16:102)? Membenarkan kitab-kitab sebelumnya (2:97) atau menggantikannya (16:101)? Qur'an dalam bahasa Arab yang terang (16:103), tetapi di dalamnya banyak kata-kata asing, non Arab, di dalamnya.

23. Pernyataan :"...Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta Alam...dengan bahasa Arab yang jelas. Dan sesungguhnya Qur'an itu benar-benar (tersebut) dalam Kitab-kitab orang yang dahulu." Nah, "Kitab-kitab orang yang dahulu" adalah Taurat dan Injil, contohnya, dituliskan dalam bahasa Ibrani dan Latin. Bagaimana mungkin Al Qur'an yang berbahasa Arab tersebut di dalam buku dengan bahasa yang lain? Lebih jauh lagi, di dalam Taurat dan Injil harus ada pernyataan ini secara persis karena Qur'an tersebut dalam Kitab-kitab orang yang dahulu. Karenanya, tidak masuk akal.

24. "Seorang perempuan tua" dan karakter Tuhan dalam kisah Luth: "Lalu Kami selamatkan ia beserta keluarganya semua, kecuali seorang perempuan tua, yang termasuk dalam golongan yang tinggal" (Sura 26:170-171). Dan lagi, "Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutny a, kecuali isterinya; dia termasuk orang-orang yang tertinggal" (Sura 7:83). Entah ini
sebuah kontradiksi, atau istri Luth disindir dengan perkataan "perempuan tua", dan karenanya tidak menunjukkan hormat kepadanya sebagai istri seorang Nabi.

25. Masalah lagi dengan kisah Luth: "Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: Usirlah mereka (Luth dan pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri" (7:82 & 27:56).. Tetapi; "Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan: Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar"
(29:29). Jelas bahwa kedua jawaban ini berbeda.

26. "Kesukaan" Allah? Apakah tindakan Tuhan yang menghukum dan mengampuni, lalu menuntun dan menyesatkan, adalah tindakan yang plin-plan?

27. Apakah Ibrahim menghancurkan berhala? Tindakan Ibrahim dalam 19:41-49, 6:74-83 berbeda sedikit dari 21:51-59. Dalam Surat 21 Ibrahim menentang sukunya secara kuat bahkan menghancurkan berhala. Dalam Surat 19 Ibrahim menjauhkan diri setelah ayahnya mengancam akan merajamnya karena berbicara menentang berhala.

28. Bagaimana dengan anak Nuh? Menurut 21:76, Nuh dan keluarganya selamat dari air bah, begitupula disebutkan juga oleh 37:77. Tetapi dalam 11:42-43 disebutkan bahwa anak Nuh tenggelam

29. Apakah Nuh diusir? "Sebelum mereka, telah mendustakan (pula) kaum Nuh maka mereka mendustakan hamba Kami (Nuh) dan mengatakan: Dia seorang gila dan dia sudah pernah diusir" (54:9). Apabila ia diusir (dari negerinya), bagaimana mungkin mereka menghina Nuh saat ia membangun bahtera seperti tertulis "Dan mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan melewati Nuh, mereka mengejeknya. " (11:3. Tidak mungkin Nuh diusir tetapi orang-orang dari negerinya bisa melewati bahteranya.

30. Fir'aun bertobat saat hampir tenggelam? Menurut 10:90-92, Fir'aun bertobat saat hampir tenggelam lalu terselamatkan. Tetapi di 4:18 tertulis bahwa hal itu tidak mungkin terjadi. (artikel asli - English)

31. "Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al Qur'an) sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merobah-robah kalimat-kalimat-Nya" (6:115). Lihat juga 6:34 dan 10:65. Tetapi Allah (Muhammad?) melihat bahwa perlu untuk mengubah beberapa ayat dengan "yang lebih baik" (2:106,16:101) .

32.. "Allah-lah yang menunjuki kepada kebenaran" (10:35). Tetapi "Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki" (14:4). Bagaimana kita tahu apa yang Allah suka? Bagaiman kita yakin bahwa seorang Muslim termasuk yang diberi petunjuk dan bukan yang disesatkan?

33. Apakah hukuman zinah? Dera 100 kali untuk pria dan wanita (24:2), kurungan dalam rumah hingga wafat untuk wanita (4:15)? Untuk pria "jika mereka bertobat dan memperbaiki diri, maka biarkanlah mereka: (4:16). 24:2 kontradiktif dengan prosedur mengenai pria dan wanita di surat 4. Dan mengapa hukuman untuk wanita dan pria sama pada surat 24 tapi berbeda pada surat 4?

34. Apakah orang-orang Kristen masuk surga (2:62 dan 5:69) atau neraka (3:85)

35. Tuhan sendiri atau manusia juga? Jelas atau sulit dimengerti? Quran adalah "bahasa Arab yang jelas" (16:103). Tapi "tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah" (3:7). Tetapi, "Dan tidak dapat mengambil pelajaran daripadanya melainkan orang-orang yang berakal"(3:7) .

36. Apakah Fir'aun tenggelam (28:40, 17:103, 43:55) atau terselamatkan (10:92) saat mengejar Musa dan Bani Israil? (artikel asli - English)

37. Kapankan Fir'aun memerintahakan pembunuhan anak-anak laki-laki? Saat Musa sudah menjadi Nabi dan mengatakan kebenaran pada Fir'aun (40:23-25) atau saat Musa bayi (20:38-39)? (artikel asli - English)

38. Kapan dan bagaimana takdir ditentukan? "Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya utnuk mengatur segala urusan" (97:3,4). "Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah" (44:3). Untuk Muslim, "Lailatul Qadr" adalah malam yang diberkati, di mana takdir ditetapkan dan seluruh yang berhubungan dengan hidup, mati, dsb, yang muncul sepanjang tahun dititahkan. Dikatakan pada malam itu titah Allah untuk tahun tersebut dibawa turun ke bumi. Dengan kata lain, urusan penciptaan dititahkan setahun sekali.
Berlawanan dengan ini, 57:22 mengatakan "Tidak ada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab sebelum Kami menciptakannya" . Artinya, hal ini tertulis dalam Kitab yang terjaga, baku dengan sepengtahuan Allah sebelum siapapun tercipta. Kedua hal di atas bertentangan dengan "Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya pada lehernya" (17:13) yang berarti manusia sendirilah yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi padanya.

39. Anggur: Baik atau buruk? Minuman keras yang merupakan perbuatan setan (5:90, 2:219). Tetapi di Surga terdapat sungai anggur (47:15, 83:22,25). Bagaimana mungkin perbuatan setan masuk ke Surga?

40. Apakah semua Muslim masuk neraka? Menurut 19:71 setiap Muslim akan masuk neraka untuk sementara waktu, sedangkan dalam ayat lain dinyatakan barangsiapa yang meninggal dalam Jihad akan langsung masuk Surga.

41. Akankah Isa masuk neraka? Isa diangkat kepada Allah (Sura 4:158), didekatkan kepada Allah (3:45). Tetapi Isa disembah jutaan orang Kristen. Allah berkata dalam 21:98, siapapun yang menyembah kepada selain Allah akan masuk neraka bersama apa yang disembahnya.

42. Jinn dan manusia diciptakan untuk melayani Tuhan (51:56) atau untuk masuk neraka (7:179).

43. Siapakah ayah Isa? Sebuah argumen yang sulit untuk disimpulkan dalam satu kalimat.

44. Memperanakkan dan mandiri. Sebuah pertentangan terhadap diri sendiri.

45.. Allah dapat memiliki anak (39:4) atau tidak (6:101)

46. Apakah Isa sudah wafat? Semua nabi dan rasul sebelum Muhammad telah wafat (3:144). Tetapi Isa diangkat kepada Tuhan hidup-hidup (4:158)

47. Satu pencipta atau banyak? Qur'an menggunakan frase bahwa Allah adalah "Pencipta yang paling baik" (23:14, 37:125), berarti ada pencipta lain yang kurang baik. Siapakah pencipta yang lain itu? Bertentangan dengan itu, banyak ayat menyatakan bahwa Allah sendirilah "pencipta segala" (contoh 39:62) di mana tertutup kemungkinan adanya pencipta lain.

Bukankah daftar ”Pengakuan ybs yang tidak bisa menyentuh Al Qur’an” yang diberi judul ”Kontradiksi Al Qur’an”, membuktikan kebenaran surah Al Waaqi’ah 77-81 yang saya kutip diatas?. Sungguh Maha Benar Allah dengan seluruh firman-Nya.

Tentu saja Al Qur’an terlihat kontradiktif oleh ybs, karena adanya kesalahan ”paralax”, salah pakai ”kacamata”. Jadi harap maklum adanya....
Jangankan orang seperti ybs yang hanya mencoba mencari-cari kesalahan Al Qur’an, orang beriman saja perlu waktu dan pengalaman yang sangaaaaat banyak untuk bisa menyentuh hakikat ayat-ayat Allah SWT.

(Daftar diatas saya dapatkan dari sebuah milist. Saya copy sesuai aslinya, tidak saya kurangi-atau-tambahi, sebagai bahan renungan – PR bersama).

Hamba-hamba Yang Disucikan
Siapakah mereka? Menurut saya, mereka adalah orang yang beriman, yang mentaati seluruh perintah dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Allah akan mensucikan hamba-hamba yang berusaha meraih dan terus menjaga kesucian diri, kesucian lahir dan bathin. Tidak semata-mata hanya kesucian lahir saja. Orang yang cuma sering mandi atau berwudhu saja, belum bisa masuk kategori orang yang suci bathin.

Bagaimana dengan saya? Hehehe... Terus-terang masih amat-buanyaak-sekali ayat-ayat Allah yang belum bisa saya ”sentuh”. Bisa diartikan: saya ini masih banyak dosa dan kurang akal. Ampuuun....

Terkait dengan daftar tersebut diatas, daftar nomor sembilan berikut:
9. Di mana Allah dan 'Arsy-Nya? Allah lebih dekat dari urat leher (50:16), tetapi Dia juga di
atas 'Arsy / Singgasana (57:4) yang berada di atas air (11:7), dan pada saat yang sama Dia pun sangat jauh sampai-sampai perlu 1.000 dan 50.000 tahun untuk mencapai-Nya (32:5, 70:4).
telah saya coba pahami dengan tulisan saya yang berjudul ”Adu Cepat Antar Makhluk”. Untuk daftar yang lain, rasanya perlu juga kita tafakuri bersama, agar kita dijadikan-Nya hamba-hamba yang diijinkan ”menyentuhnya”. Amiin.
Hayuuuuuu....

salam
Abet

Komentar

Postingan Populer